Hanum menghela nafas lega ketika dia mendengar suara pria itu yang akhirnya datang. Jika Alvin tidak muncul, dia akan malu sampai mati, dan perasaan malu itu tidak akan berakhir sapnjang hidupnya.
Alvin berjalan mendekat, melingkarkan lengannya di pinggang ramping Hanum, dan menatap pegawai toko tersebut.
"Berapa harga sepatu ini? Aku akan membayarnya."
Ketika pegawai wanita itu melihat Alvin, dia merasa bahwa pria di depannya sangat berwibawa dan sepertianya dia mengenali siapa pria ini, dan dia sepertinya pernah melihatnya di TV. Dia sangat panik, lalu menundukkan kepalanya. Dia mengatakan berapa harga sepatu tersebut dengan mulut yang sedikit bergetar.
Alvin mencibir saat mendengar harga sepatu itu.
"Saya membeli sepatu ini, dan membungkus semua sepatu dari merek ini dengan seri warna yang sama untuk wanita ini."
Wanitanya menyukai sesuatu yang langka, jadi dia berpikir harus membeli semuanya.