Hanum tiba-tiba membuka matanya dan melihat ke arah pria itu. Ternyata Alvin yang datang ke sini, pria ini akhirnya datang untuk menyelamatkan dirinya sendiri!
Willy terlempar ke lantai, dia membalikkan badan, dan duduk di lantai setelah pusing, lalu mengangkat kepalanya dan menatap Alvin dengan marah.
"Siapa kamu?!"
Alvin berjalan ke bak mandi, berjongkok ke samping, dan menyentuh wajah kecil Hanum dengan kasihan.
"Aku terlambat, maafkan aku."
Satu kalimat menarik air mata Hanum.
"Alvin, akhirnya kamu datang, aku sangat takut tidak akan bisa menunggumu."
"Jangan menangis, aku akan membalaskan dendammu."
Setelah mengatakan itu, Alvin meraih Hanum dan berjalan keluar kamar mandi, lalu menempatkan Hanum dengan lembut di atas sofa. Dia mengeluarkan headset dan meletakkannya di telinga Hanum, dan mencolokkannya ke ponsel.
