Hanum tiba-tiba teringat bahwa Sisilia selalu meletakkan kunci cadangan di bawah keset pintu. Karena ini, Hanum berjongkok dan mengangkat keset tersebut. Seperti yang diharapkan, sebuah kunci kecil tiba-tiba muncul di depan matanya.
Hanum sangat gembira dan dengan cepat mengambil kunci itu dan membuka pintu.
Di dalam ruangan, terlihat kamar yang cukup berantakan. Meja dan kursi yang ada di ruang tamu berantakan, dan karena ruang tamu itu terhubung dengan balkon berantankan, terlihat kaca di balkon pecah. Diperkirakan bahwa gangster itu masuk dari balkon melalui jendela. Beberapa gambar dengan gambar kartun yang ada di ruang tamu juga terlempar ke bawah, salah satunya adalah bantar dengan gambar kartun babi. Hanum segera mengambil bantal itu dan mencari Sisilia. Melihat semua ini, Hanum merasa sesak.
"Sisilia! Dimana kamu!"