"Yah, ini makanannya sudah matang," ujar Anes meletakkan wadah berisi tumis kangkung.
Sholeh menatap Anes lalu menatap ke arah wadah yang berisi kangkung tersebut. Dia terlihat begitu mengerikan karena sorot matanya. Tentu saja hal itu cukup membuat Anes ketakutan. Jantungnya berdebar dengan tubuh cukup gemetar.
"Kenapa?" Tante Sholeh.
Pertanyaan tersebut memang suatu hal yang biasa dipertanyakan oleh orang-orang, tapi Anes merasakan bahwa pertanyaan tersebut terasa cukup menggoreng hati. Seakan dirinya langsung ditikam oleh pertanyaan berat. Selain itu, Anes juga langsung terlihat gugup.
"Kamu ini bagaimana sih?" Tanya Sholeh.
"Bagaimana apanya, Yah?" Tanya Anes takut, tapi dia mencoba memberanikan diri untuk tetap semangat dan percaya diri. Dia tahu, setiap kali menghadapi orang tuanya yang sedang emosi, maka mentalnya langsung terkena, sehingga dia tidak terlalu berani banyak berbicara ketakutan dirinya terhadap hal tersebut masih saja terbayang di pikirannya.