Kini giliran Surya dan Budi berjalan bersama dan beriringan. Langkah kakinya sangat terlihat cepat untuk menyusul teman-temannya yang telah berada di depan. Bahkan napas merek saja terlihat tidak teratur. Mereka berdua juga tetap berada pada barisan yang paling akhir. Tatapannya terlihat sangat benar dan bahkan tidak ada hubungannya dengan apapun sedikitpun itu, dia malah terlihat sangat tidak percaya diri atas apa yang telah terjadi.
Banyak orang-orang yang mengantarkan jenazah menatap ke arah Surya dan Budi. Bahkan beberapa dari mereka juga ada yang menganggap bahwa tatapan tersebut terlihat sangat seperti permainan saja. Mau melakukan apapun kalau setiap permainan, pasti akan tetap jadi permainan pula.
"Kalian ini apa-apaan sih?!" Ketus Anton.
"Apaan bagaimana?" Tanya Surya dan Budi secara bersamaan karena mereka tidak tahu suatu hal yang pada intinya juga harus dijelaskan.