"Surya!" Panggil Siti.
Kini Surya sedang termenung meratapi nasib. Tatapannya terlihat sedikit kosong karena banyak pikiran yang bersarang di otaknya. Dia terlihat sangat kecewa atas apa yang telah terjadi. Semua itu tergantung bagaimana seseorang memiliki banyak hal.
Surya membalikkan badan sambil menatap Siti yang datang menghampiri dirinya. "Ada apa, Bu?"
"Apakah benar kalau Asep meninggal?" Tanya Siti dengan raut wajah datar.
"Iya, dia baru saja meninggal. Katanya sih nanti kisaran jenazah akan dikubur kisaran jam sepuluh," jawab Surya. Dia merasa bahwa dirinya masih saja syok.
"Kamu serius?"
"Iya, Bu. Aku juga nggak tahu lagi deh kenapa malah keadaannya semakin kacau. Aku rasa sih bahwa hal itu juga karena disebabkan perbuatannya sendiri. Rupanya pesugihan sangat mengerikan ya. Aku sendiri nggak menyangka sih kalau akibatnya akan sangat bahaya untuk diri sendiri juga. Aku juga merasa heran tadi, Bu."
Siti mengernyitkan kedua alisnya. "Kamu merasa heran bagaimana?"