Hari yang ditunggu telah tiba. Di saat matahari telah terbit di sebelah timur, maka pada saat itu juga Surya akan menjalankan aksinya. Suara dentuman tadi malam masih belum membuat Surya tenang. Dia harus memastikan keadaan tersebut, meksipun pada waktu tadi malam dia terlihat biasa saja. Padahal sebenarnya itu hanya soal raut wajah saja, bukan soal hati.
Setelah bangun tidur, Surya langsung bergegas ke depan rumah untuk memastikan bahwa keadaannya rumahnya tetap baik-baik saja. Dia baru ingat bahwa hal tersebut terkadang terjadi sesuatu yang aneh. Bahkan dia takut jika hal tersebut akan berakibat fatal.
Bruk!
Tanpa sengaja, Surya malah tabrakan dengan Anes. Untung saja mereka dapat mengimbangi tubuhnya masing-masing, sehingga mereka tidak jatuh. Andai saja mereka dapat melakukan hal tersebut, pasti tentunya akan membuat orang lain semakin merasakan hal aneh.
"Apa-apaan sih, Kak?!" Ketus Anes tidak terima karena dia terlihat agak kesal ditabrak oleh Surya.