Seiring berjalannya waktu, Toni semakin merasakan lelah. Tidak ada yang bisa mengerti kondisi dirinya. Dia tidak bisa melakukan banyak hal untuk menenangkan dirinya. Namun, sesekali dia juga heran dan sedih. Tidak ada jalan keluar yang dapat dirinya putuskan. Seakan semuanya begitu memihak kepada dirinya.
"Nes!"
"Iya, ada apa, Kak?" Sahut Anes sambil memakan beberapa cemilan yang tadi dia beli di warung.
Semenjak mendapat uang cukup banyak, Ames diberi jatah jajan oleh Siti. Begitupun Surya yang juga ikut diberi jatah. Hanya saja bedanya kalau Surya lebih sering menyimpan jatah tersebut, sedangkan Anes malah seringnya menghabiskan untuk membeli sesuatu yang dirinya inginkan.
"Nggak ada apa-apa sih, Kakak hanya sedikit bingung saja," jawab Surya.