"Kita mau main apa nih?" Tanya Sindi.
"Kita main kejar-kejaran saja," jawab Anton.
"Jangan!" Sahut Surya. Seketika jantungnya berdebar ketika mengingat posisinya mereka sekarang ada hantu kuntilanak.
Bayang-bayang Kuntilanak sampai saat ini masih saja terbayang di pikirannya. Dia tidak ingin kalau hantu kuntilanak tersebut menyakiti teman-temannya. Bahkan dia lebih takut kalau dia jahil lebih parah dari sebelumnya.
Semua temannya menatap Surya bingung. Tidak biasanya Surya mengatakan sesuatu yang membuat dirinya merasa tidak beres. Mereka berdua selalu berbuat sesuatu yang tidak mengenakkan. Sesekali mereka juga merasakan ada hal-hal yang cukup menyakitkan. Kini Surya merasa tekanan batin yang entah dia sendiri bingung bagaimana cara menjelaskannya kepada teman-temannya.
"Kenapa jangan?" Tanya Sindi.