Siti menatap tajam ke arah suaminya. Dia mengepalkan kedua tangannya. Napasnya semakin terlihat tidak teratur. Raut wajahnya juga terlihat muram.
Surya pun langsung mendekat ke arah Tiya. Tujuannya untuk berlindung di belakangnya. Dia tahu betul jika Siti sedang marah diganggu. Selain itu, dia juga tahu ketika keinginan Sholeh tidak dipenuhi.
Pada saat itu juga Toni muncul di samping Surya. Dia ikut menyaksikan Siti dan Sholeh. Surya hanya diam saja karena di sampingnya masih ada Tiya, sehingga dia tidak ingin membuat Tiya penasaran.
"Aku mau makan!" Teriak Sholeh mengulang keinginannya.
Bukannya Siti patuh, dia malah semakin kesal. Begitupun Sholeh ketika keinginannya tidak dituruti, maka dia akan marah. Keduanya saling menatap penuh dengan amarah.