"Ayah, kekuatan apa saja yang bisa Kerajaan Esteria kendalikan?" tanya Alicia
"Tentu saja hanya satu, Kerajaan Esteria hanya memiliki satu kekuatan yakni cahaya. Semua kerajaan sangat membutuhkan cahaya, karena itulah kerajaan kita menjadi elemen terpenting di alam ini." jelas Glenn
"Benarkah hanya itu saja?" tanya Alicia ragu.
"Tentu saja, memangnya ada apa?" tanya Glenn bingung.
"Sebenarnya, beberapa hari ini aku merasa ada sesuatu yang aneh pada diriku ayah." jawab Alicia
"Apanya yang aneh?" tanya Glenn penasaran.
"Aku tidak tahu ayah, tapi ayah bisa lihat ini." jawab Alicia seraya mengambil segelas air lalu meletakkannya di meja.
Glenn hanya menatap bingung ke arah putrinya itu. Alicia pun mulai menggerakkan tangannya ke atas, lalu tidak beberapa lama kemudian air yang berada di dalam gelas itu pun ikut bergerak ke atas membentuk sebuah pusaran kecil.
"A-alicia, apa ayah sedang bermimpi sekarang?" tanya Glenn tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
Alicia pun menggerakkan tangannya seolah mengajak air itu untuk mendekat padanya. Air itu pun tampak bergerak patuh mendekati Alicia. Glenn hanya menggelengkan kepalanya pelan dengan tatapan takjub.
"Sudah cukup nak, ayah percaya padamu!" ucap Glenn
Alicia pun mengembalikan air tadi ke dalam gelas, Glenn menatap putrinya dengan tatapan bangga.
"Wah, ayah tidak menyangka kau memiliki kekuatan hebat seperti itu! Kau akan mendapatkan posisi jabatan besar di Kerajaan Esteria kalau Raja James tahu hal ini," ucap Glenn
"Ayah, sepertinya kita harus tetap merahasiakan hal ini." balas Alicia dengan wajah khawatir.
"Baiklah, kau tenang saja. Ayah akan menjaga rahasia ini," ucap Glenn seraya menepuk bahu Alicia agar putrinya itu percaya padanya.
Alicia langsung memeluk Glenn erat sambil tersenyum.
"Sebenarnya tidak hanya itu ayah," ucap Alicia
"Maksudnya? Apa ada hal lainnya?" tanya Glenn sambil melepaskan pelukannya.
"Iya ayah, masih ada hal lainnya." jawab Alicia
"Baiklah, coba tunjukkan pada ayah!" ucap Glenn
Alicia mengambil sebuah belati yang ada tas milik Glenn. Lalu tanpa ragu, dia menggores pergelangan tangannya dengan belati itu.
"Hei, apa yang kau lakukan?" teriak Glenn
"Tenanglah ayah, perhatikan luka yang ada di tanganku ini." ucap Alicia
Glenn pun akhirnya berusaha mengontrol amarah dan rasa khawatirnya. Matanya yang tadi menatap tajam, kini membulat kaget ketika melihat darah Alicia yang tadinya merah berubah menjadi warna biru. Tak hanya di situ saja, Glenn dibuat tidak percaya saat melihat luka di pergelangan tangan Alicia yang perlahan menghilang.
"Bagaimana ini mungkin?" ucap Glenn sambil menggeleng pelan.
"Aku juga sama seperti ayah, aku juga awalnya tidak percaya semua ini. Tetapi semua ini benar-benar nyata," ucap Alicia
"Baiklah, untuk sekarang kau jangan beritahu siapapun. Ayah takut ini bisa membahayakan mu, ayah akan mencari tahu apa yang terjadi padamu." Jelas Glenn
Alicia mengangguk patuh. Glenn mengusap rambut Alicia seraya tersenyum kecil, dia berusaha meyakinkan anaknya bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Setelah mendengar apa yang Alicia ceritakan, Glenn pun berangkat menemui seseorang yang mungkin tahu jawaban atas pertanyaannya mengenai Alicia.
"Hei Glenn, tumben kau datang kemari." ucap Albert yang baru saja melihat kedatangan Glenn.
"Ooo, hai Albert. Aku kemari ingin menanyakan sesuatu yang penting padamu." balas Glenn
"Baiklah, tanyakan saja." ucap Albert seraya meletakkan beberapa buku ditangannya.
"Tidak Albert, bisakah kita berbicara di dalam saja." ucap Glenn
"Tentu saja, ayo masuk." ajak Albert sambil membuka pintu.
Keduanya pun masuk ke dalam rumah Albert, Glenn pun dengan cepat menutup pintu rumah Albert.
"Hei, ada apa Glenn? Mengapa kau terlihat begitu khawatir?" tanya Albert dengan wajah kebingungan.
Glenn pun menghampiri Albert dan duduk berhadapan dengannya. Albert yang melihat raut khawatir di wajah sahabatnya itu pun segera merubah ekspresi wajahnya menjadi serius.
"Minumlah terlebih dahulu, tenangkan dirimu." ucap Albert seraya menyodorkan segelas air ke Glenn.
Glenn pun mengambil gelas yang Albert sodorkan, lalu meminum habis air digelas tersebut.
"Baiklah, sekarang kau bisa bertanya padaku." ucap Albert
"Apa kau tahu sesuatu mengenai kekuatan elemen air?" tanya Glenn
"Tentu saja, mengapa kau bertanya soal itu? Bukankah Kerajaan kita hanya menguasai elemen cahaya, lalu untuk apa kau membahas kekuatan elemen dari Kerajaan Albania? tanya Albert
"Aku bertanya hal ini padamu karena ini ada hubungannya dengan putriku Alicia." jawab Glenn seraya menundukkan kepalanya.
"Alicia? Ada apa dengan putrimu?" tanya Albert lagi
"Tadi pagi saat aku pulang, dia mengatakan padaku bahwa dia merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Lalu setelah itu, dia menunjukkan padaku bahwa dia bisa mengendalikan air." jawab Glenn
"Bagaimana itu mungkin? Alicia adalah bagian dari Kerajaan Esteria, mustahil dia punya kemampuan itu. Kecuali dia berasal dari Kerajaan Albania." ucap Albert
"Aku juga berpikir sama sepertimu, tetapi tidak hanya itu. Ketika Alicia terluka, darahnya berubah menjadi warna biru dan lukanya sembuh seketika." ucap Glenn
"Sebentar, darah Alicia berubah menjadi warna biru?" tanya Albert
Glenn menganggukkan kepalanya. Albert pun tampak berpikir sejenak lalu beranjak mencari sesuatu. Tidak lama kemudian dia kembali duduk sambil mengeluarkan sebuah buku kuno yang sudah sangat usang dan berdebu.
"Aku rasa kita akan menemukan jawabannya dari buku ini," jelas Albert seraya membuka buku itu dan mulai membacanya.
"Azzarine," ucap Albert sambil tetap membaca buku tersebut.
"Azzarine? Apa itu?" tanya Glenn penasaran.
Albert pun meletakan buku di meja, lalu membuka halaman dimana ada sebuah lambang unik yang tampak begitu menarik siapapun yang melihatnya.
"Ini adalah lambang Kerajaan Azzarine, Kerajaan Azzarine adalah kerajaan yang mengendalikan semua elemen di dunia ini." jelas Albert
"Jadi apa hubungannya dengan Alicia?" tanya Glenn bingung.
"Tentu saja ada Glenn, Alicia bisa mengendalikan elemen air dan dia mempunyai darah biru yang merupakan ciri khas anggota Kerajaan Azzarine. Tapi aku belum bisa memastikannya sejauh ini, karena Alicia belum menunjukkan tanda-tanda lainnya." jawab Albert
"Apa aku bisa pergi ke Kerajaan Azzarine? Aku ingin kesana untuk memastikannya." ucap Glenn
"Glenn, kerajaan Azzarine sudah hilang sekitar tujuh belas tahun yang lalu. Setahuku, kerajaan itu menghilang setelah peperangan besar antara Raja Lucas dan adiknya pangeran Roland." jelas Albert lagi
Belum sempat Albert melanjutkan ucapannya, tiba-tiba datang Leona yang berteriak memanggil nama Glenn.
"Paman Glenn,Cepatlah keluar!" teriaknya
Glenn dan Albert pun segera membuka pintu mendengar teriakkan Leona.
"Ada apa Leona?" tanya Glenn
"Aku tidak punya waktu menjelaskannya paman, cepat ikuti aku!" ucap Leona lagi sambil berlari.
Glenn pun segera mengikuti langkah Leona, begitu juga dengan Albert. Keduanya terus berlari mengikuti arahan gadis itu, namun langkah mereka terhenti saat Leona menahan mereka dan menarik mereka untuk bersembunyi di semak-semak.
"Ada apa ini Leona, tolong jelaskan pada paman?" tanya Glenn
"Ssttt, diamlah paman. Lihat apa yang terjadi di depan sana," ucap Leona seraya menunjuk ke depan.