Chereads / Kepergian Tak Akan Menghalangi Cinta / Chapter 215 - Perjalanan

Chapter 215 - Perjalanan

Apakah kami tersesat?

Sudah tiga jam sejak kami bertolak dari

Desa Matuting. Pak Tua masih belum

menemukan jalan masuk ke perairan

pulau yang kami tuju. Gelap. Matahari

sudah lama tenggelam. Bulan dan bintang

tidak juga menampakkan dirinya.

Apakah kami harus menghabiskan malam

di atas kapal bodi ini? Kalau hujan turun

lagi, sepertinya kami sudah tidak sanggup

lagi menahan dingin. Pakaian sudah basah

kuyup dari hujan yang turun sejam yang

lalu.

Bahan bakar yang kami bawa, entah cukup

atau tidak hingga kami tiba di tujuan.

Kalau habis di tengah perjalanan? Tidak

terbayangkan deh bagaimana nasib kami.

Mau berbalik kembali ke Desa Matuting

juga tidak mungkin, sudah kepalang jauh

kami berlayar.

"Ada cahaya di depan!" teriakan Ko Alung

membangunkan kami dari lamunan

masing-masing.

Ko Alung bukan sedang mengigau kan?

Eh tapi, benar juga, dari kejauhan terlihat

ada cahaya samar-samar. Sontak kami

bersorak, itu pasti cahaya lampu dari

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS