Pukul 21.00.
Gabriella memutuskan untuk mencari kos
kecil untuk tempat tinggal sementaranya.
Malam itu karena kelelahan, ia langsung
tertidur. Pagi ini kesiangan, beruntungnya
jalan tidak terlalu padat dan Gabriella bisa
dengan cepat sampai ke sekolah tanpa
drama. Gadis itu melambaikan tangannya
kala Raynand menyapa, ia berjalan ke
arah cowok itu dan bertumpu tepat di
sampingnya.
"Pagi."
Raynand awalnya lega karena Gabriella
masih tersenyum. Dia mulai curiga ketika
sadar jika gadis itu berangkat sendirian.
Dan, dua mata yang ia perspektifkan,
sedikit banyaknya luka ada di sana.
"Lo, naik ojek?" tanyanya kemudian
Raynand tahu jika Gabriella berpura-pura
baik saat gadis itu melanjutkan. "Motornya
mogok, katanya service dulu. Besok juga
udah beres."
"Lo yakin?" tanya Raynand lagi. Melihat
ketersinggungan di matanya, Raynand
berdeham pelan. "Kalau gitu, mau nunggu,
atau langsung ke kelas?"
"Kayaknya langsung aja deh, ada tugas