Roftoop sekolah rasanya begitu
menyenangkan bagi Gabriella. Gadis itu
sengaja pergi ke sana untuk menghibur
diri. Terlepas dari perlakuan Hades yang
begitu membekas di memorinya, Gabriella
tidak bisa berhenti tersenyum. Ia berdiri
di ujung pembatas, menikmati angin yang
berhembus menerpa tubuhnya dengan
mata memejam.
Gabriella menarik napas, masih belum
bisa mengontrol bahagianya melihat
ukiran hati itu di tangannya. Gabriella
tidak akan melupakan segalanya, ia
memandang langit sekali lagi seolah
meneropong masa depannya di atas sana-
ia harap secerah langit berwarna biru yang
dilihatnya sekarang.
Pergerakan yang sama sekali tidak
disadarinya, seseorang muncul di belakang
sana dan memandangnya misterius.
Laki-laki itu memejamkan matanya
sejenak, memikirkannya berulang,
sebelum akhirnya mengulurkan tangan
mengambil sesuatu di saku celana dan
menggenggamnya erat.
Udah banyak banget masalah yang gue
bebani sama lo, udah terlalu banyak beban