Dan dengan senyuman penuh, Gabriella
memutar tubuhnya ke belakang ketika
satu pukulan mendarat di dahinya dengan
sangat keras.
BUGGHHH!!
Seperti baru saja bermimpi. Sedikit
ada celah untuknya bernapas penuh
menemukan Ragas benar-benar di
depannya, ia perlahan mencernanya
dengan baik. Namun kala hendak
mendekati cowok itu, Gabriella menyadari
jika segalanya menjadi buruk melihat
tangannya terikat satu di sebuah tiang.
Merasa panik, kemudian tercekat di waktu
bersamaan mendapati Ragas yang tertawa
keras-keras setelahnya.
"Apa maksudnya semua ini?" tanyanya
memberikan berontakan sebagai upaya
melepaskan diri yang nyatanya tidak
berbuah apa-apa.
"Apa maksudnya?" Cowok bernama
panjang Ragas Alghenandra tersebut
mengetuk dagu seolah-olah berpikir.
"Maksudnya apa?"
"LEPASIN GUE!!" Sekarang Ragas terkejut,
tapi menggelitiknya tertawa karena
setelahnya Gabriella meringis, sadar
sepenuhnya jika pukulan yang terjadi
sebelumnya benar-benar terjadi. Dan