"HADES!" panggil Gabriella kuat.
Cowok itu entah apa yang merasukinya,
pagi-pagi bisa sangat manis dengan
tindakannya, lalu sekarang seperti
kebakaran jenggot tiba-tiba galak mode on,
marah tanpa sebab yang pasti.
"Tunggu!" Gabriella mencekal tangannya,
dan Hades terpaksa berhenti.
"Apa?" sentaknya.
"Pagi tadi lo pergi bareng gue, kan?
Yaudah, pulang bareng gue juga."
Gabriella lagi-lagi dibuat kesal karena
Hades hanya diam, cowok itu tidak
bergerak sedikit pun saat Gabriella
menarik tangannya.
"Lo mau coba narik simpati gue dengan
cara memanfaatkan keadaan?" yang
menusuk Gabriella.
"Gue gak butuh," singkat Hades, sebelum
melenggang membiarkan Gabriella
sendirian.
"WOI!!" Gabriella berteriak seperti orang
kesetanan, menghentakkan kakinya.
"KENAPA SIH DARI DULU EGO LO GAK
PERNAH HILANG? WOI, BUDEG!!"
Masa bodohlah jika memang itu
keinginannya, Gabriella memutar
arah. Tapi tidak benar-benar menjauh
menyadari sebuah janggal. Keningnya