Chapter 196 - Rapuh

Gebrakan di mana-mana, pemberontakan

yang dilakukan oleh delapan orang

untuk pulang berteriak histeris seraya

mencari tempat untuk bersembunyi dan

melindungi diri.

Motor-motor dijungkir-balikan, kaca

mobil dipecahkan. Segala benda yang ada

di sekitar mereka banting menambah

ketakutan.Disusul teriakan yang

menginteruksi bagi siapapun untuk tidak

ada yang berani maju untuk menghentikan

aksi sarkas itu.

"Berani-beraninya tuh orang nginjekin

kaki sampai bikin keributan di sini,"

"Woi, burik!" teriak Desta kencang,

mengalihkan setiap atensi anak-anak

maupun ke delapan orang itu untuk memusat padanya. "Beraninya lo keroyokan, pake acara banting:banting belinya gak mahalapa?"

"Gue aja sampe nunggak berbulan-bulan

buat bayarnya," sungut Erga mengangguki

perkataan Desta.

"Lo pikir keren apa kayak gitu?" Bobby

mengangkat dagu seraya menyuapkan satu

gorengan ke mulutnya penuh.

"Gak tau diri ya emang. Lo sekolah, tap

kelakuan lo kayak gak pernah di sekolahin!

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS