Desta mendengus pelan membaca
artikel-artikel yang menurutnya sama
sekali tidak membantu itu.
"Masa iya sih gue harus panjangin bulu
ketek, numbuhin jenggot, pake kumis
palsu sama beli mobil mewah biar
keliatan keren?" monolognya. Tidak, Desta
menggeleng. "Yang ada, gue malah jadi
kayak bapak-bapak lagi nanti."
Lanjut scroll, cowok itu tersentak ketika
bahunya diguncang seseorang.
"Lagi ngapain sih? Serius amat kayaknya!"
Buru-buru Desta mematikan ponselnya,
menyadari jika yang baru saja
mengejutkannya adalah Gabby. "Anu..
bukan apa-apa. Gak penting."
"Serius?" Gabby terlihat tidak percaya.
"I-iya," angguk Desta. "Lo.. ngapain ke
sini?"
Gabby menaikan alisnya tersinggung.
"Emangnya gak boleh ya? Oh, yaudah
Kalau gitu gue balik kelas."
"Gak gitu..." Desta gugup ketika harus
menahan Gabby. "B-boleh kok. Boleh
banget malahan."
Gabby tersenyum senang
mendengarkannya, gadis itu langsung
duduk tepat berhadapan dengannya.
Desta yang melihat Gabby tersenyum,