"Ngapain lo duduk di situ!" sentak Gabby
pada Desta di depannya.
"Duduk lah." Desta tertawa seraya
menangkup pipi. "Mandangin kamu."
Gabby mendengus, rasanya itu tidak perlu
untuk sekarang. Malahan Gabby merasa
muak. Tapi Gabby cuma mengalihkan
pandang berharap hal itu saja bisa
membuat Desta mengerti untuk segera
pergi dari hadapannya.
"Mantan," cowok itu malah menggodanya.
"Ih, apaan sih?" Gabby menyentak
tangannya saat cowok itu berusaha meraih
wajahnya. "Jangan macem-macem ya lo!!"
"Ish, galak banget sih. Gumush."
"Apaan sih? Gak usah sok manis."
Gabby berdiri ketika Desta mengikutinya
bergerak di belakang.
"Mundur sejauh 30 meter," protes Gabby.
"Satu centi?" Cowok itu malah bergerak
maju.
"Selangkah lagi, gue patahin kaki lo!"
"Emang berani?" Desta menaikan alisnya.
"Lo nantangin gue?"
Desta meneguk ludahnya susah payah.
Cowok itu perlu meringis jika perubahan
ekpresi gadis ini sekarang memang tidak
main-main. Tapi apa kata dunia jika baru