Milly tidak merasa bangga ketika dirinya
bangun. Matanya bergerak ke segala arah,
tapi yang diharapkannya sama sekali
tidak didapatkannya saat itu. Gadis itu
memejamkan mata untuk meredam kesal.
"Milly udah bangun? Mau minum
gak?" tanya Desta yang saat itu dekat
keberadaannya dengan brankar Milly.
Cowok itu menawarkan dengan perhatian.
Gabriella segera mendekat ke Milly
merasa senang jika gadis itu telah tersadar.
Di saat pikiran Milly masih tidak bisa
mencerna baik dengan keadaannya
sekarang, kepalanya masih terasa berat,
pandangannya kosong. Namun perasaan
itu terasa begitu menjanggal di dadanya,
mengganggunya. "Lo gak papa, kan?"
"Hades.." lirih gadis itu secara refleks.
Tidak dapat dipastikan untuk sejenak
bagaimana detak jantungnya, Gabriella
termangu. Ia tentu merasa bersalah
karenanya.
Karena dirinya Milly menjadi seperti ini.
Karenanya gadis itu mendapatkan amarah
Hades. Dan karenanya juga sekarang Milly
harus mendapatkan pengabaian.