"Astaga. Kok jadi horor gini sih?" desis
Gabriella.
Gabriella melanjutkan langkahnya lagi.
Tapi ketika tangannya memegang gagang
pintu dan hendak masuk gudang, gadis
itu menegang merasakan seseorang
menyentuh pundaknya. Ini apalagi?
Sepertinya hanya orang yang jahil sedang
ingin mengerjainya saja. Gabriella dengan
cepat berbalik, tapi tidak ada siapa-siapa di
sana.
Memejamkan matanya, ketakutan kembali
menghampiri. Gabriella akan menghitung
mundur, ia kemudian berbalik lagi
dan berlari. Tapi tak dapat menghalau
teriakannya mendapati sesosok badut
menyeramkan muncul dari balik pilar.
Terduduk lemas. Gadis itu gemetar dengan
menutup wajahnya. "Jangan sakitin gue,
plis!!"
Seprtinya Gabriella akan menangis. Siapa
yang tidak syok melihat sosok seperti
itu di tempat yang sesunyi ini? Wajah
mengerikannya jelas terngiang di otak
gadis itu.
"HAHAHA." Lalu suara tawa panjang
terdengar mengudara menyentak
Gabriella. Gadis itu segera menyadari dan