"Hallo, Hades." Dan, gadis ini.
Hades menilik dengan ekor matanya,
menatap risih pada tangan gadis itu yang
bergelayut manja di bahunya.
"Bisa minggirin tangan lo?" sinisnya.
Seolah-olah perkataan Hades hanyalah.
angin lalu, gadis itu menarik duduk dekat.
lalu menatap matanya.
"Hari ini kita nonton yuk? Aku udah pesen
tiketnya, lho. Kamu tau film horor yang lagi.
naik trenditu,kan? Pastinya seru banget.
Apalagi nontonnya sama kamu."
"Lo tuli?" Sepertinya Hades terusik.
Laki-laki itu membuang puntung rokok
sembarang kemudian menyingkirkan
tangan mungil milik gadis itu-Milly-dari
bahunya. Tatapan tajamnya menembus
bola mata gadis itu.
"Kamu kenapa sih? Jangan gini terus
dong sama aku. Aku tau kok kamu itu
sebenarnya gengsi. Kita sama-sama suka,
kan?" tuduh Milly. "Dan kamu emangnya
gak mau apa nanti aku peluk pas nonton?
Pelukan aku nyamanin kok. Pastinya seru
dan-akh.."
Milly meringis merasakan tangannya
dicengkram kuat oleh laki-laki di
depannya.