"Mama udah jelas gak bisa ngomong,
dokter bilang itu di depan mata saya
sendiri. Dan rekaman itu, pasti hanya
rekayasa anda untuk mengelabui saya,
bukan?"
Tante Lisa menggeleng kuat, ia tak percaya
jika Hades akan sebegitu membencinya
atas kesalahan bodoh yang pernah ia
perbuat. Ia tak menyangka jika Hades telah
sebuta ini oleh amarahnya sendiri.
"Bukannya keajaiban itu selalu datang
pada orang-orang baik?" Hades bergeming,
tapi napasnya masih tak stabil.
"Ia mungkin mustahil, tapi pasti. Dan
sebelum Mamamu menghembuskan napas
terakhirnya, ia sempat stabil dan bahkan
bisa tersenyum pada Tante."
Hades memejamkan matanya kuat,
menahan isakannya sendiri. Kenapa
enggak sama Hades, Ma?
"Kalau memang begitu, mengapa anda
tak membiarkan saya tahu tentang
perkembangan Mama saya sendiri?" tanya
Hades. "Dia Mama saya, dan saya berhak
tahu apapun itu tentangnya."
Lisa mengusap air di sudut matanya, diam
sejenak. "Mamamu tidak menginginkan