Chapter 164 - Tega (2)

"APA? KAMU DIKELUARKAN DARI

SEKOLAH?!" teriak Helen, sangat murka.

Mengapa anak gadisnya ini selalu

membuatnya susah?

"MALU-MALUIN AJA! MAU DITARUH

MANA MUKA PAPA, HAH? PUNYA ANAK

GADIS, TAPI BODOH! BISANYA BUAT

SUSAH!" Emosi Adif benar-benar tidak

bisa dikontrol. Membaca surat tersebut

langsung membuatnya naik darah.

Sedangkan Nasya hanya menunduk, kala

kedua orang tuanya terus mengeluarkan

kata-kata menyakitkan. Ternyata mereka

tak beda jauh seperti Azar, batinnya

berkata.

"Kamu buat kesalahan apa lagi sih?

Kemarin-kemarin masih bisa Mama

maklumin. Tapi sekarang? Mama sangat

kecewa sama kamu, Nasya. Seenggaknya

kalau kamu nggak berprestasi, jangan buat

malu!" Helen meremas surat tersebut lalu

membuangnya ke sembarang arah.

"Memang kamu ini tidak bisa mencontoh

Rifkal! Sampai kapanpun kamu adalah

anak yang nggak ada gunanya, Nasya!

Selalu saja buat masalah. Sekali-kali

nyenengin Papa sama Mama, kek! Bisa

kamu?" Adif mengacak rambutnya frustasi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS