"Ngapain ada mereka?" tanya Selli pada Nasya.
"Leo yang bawa gue kesini," jawab Nasya.
Tanpa pamit Leo langsung pergi dari sana. Tentunya bersama Zafar dan Arthur.
Baguslah jika mereka bertiga pergi. Selli tidak ingin mereka berlama-lama disini. Menurut Selli, Leo hanya berpura-purabuntuk menjadi malaikat penolong Nasya. Selli yakin suatu saat sifat asli seorang Leo akan terlihat.
"Lo masih nggak suka ya sama Leo?" ujar Nasya seraya mengubah posisinya dari duduk menjadi berdiri.
Selli mengangguk, "Emang dari awal gue nggak suka."
Lala memutar bola matanya malas. Pikirannya dengan Selli sangat berbeda jauh. Jika Selli mengatakan bahwa Leo bukan orang baik, maka Lala mengatakan sebaliknya. Leo itu baik menurutnya. Jika lelaki itu tidak baik, mana mungkin ia terus-terusan menolong Nasya?
"Gue yakin Leo nggak selicik itu, Selli." kata Lala.
Selli menghembuskan nafas kasar. Sulit sekali meyakinkan kedua sahabatnya tentang pikiran negatifnya pada Leo.