"AZARDIAN PAMUNGKAS, LO MAU NGGAK JADI COWOK GUE?" suara lantang seorang gadis menggemparkan seisi kelas XI Bahasa 4.
Nasya Viorella Stefanie. Gadis yang pandai menutupi luka nya, gadis yang pandai menyembunyikan tangisnya, dan gadis yang masih bisa tersenyum ketika di pelupuk matanya menetes deras sebuah air mata.
Nasya melakukan itu lagi. Menyatakan cinta pada seorang lelaki yang tak pernah peduli padanya. Jika Selli, sahabatnya melihat Nasya seperti ini lagi, ia pasti sudah marah besar padanya.
Nasya berharap kali ini Azar akan menerima cintanya dan tidak menolaknya seperti yang lalu lalu.
"Nggak!" tolak nya mentah-mentah. Lelaki itu langsung mendorong kuat tubuh Nasya hingga terhempas ke lantai. "Dasar cewek murahan!"
Kata itu telah menggema berulang kali di telinga Nasya. Ia tahu pasti Azar akan menolaknya lagi. Sakit rasanya dikatakan perempuan murahan apalagi dengan orang yang sangat kita sayangi.