"Adara!!" Gadis itu berlari kecil kearah meja yang ditempati Adara dan tiga orang lainnya.
"Mampus!" Zeyka bergumam. Dia sangat tau pemilik suara itu.
"Sayang, jangan lari! Kasian anak aku!" Ujar cowok dibelakang sana saat istrinya itu berlari tanpa memikirkan perutnya yang membuncit.
Adara berbalik dan mendapati seseorang yang berlari kearahnya. Hingga gadis itu berdiri dan memeluk erat wanita hamil yang lebih dulu memeluknya.
"Bang Zey, mereka siapa?" Tanya Tiza saat keempat orang tak diundang itu sudah duduk mengelilinginya.
"Saudara kembar Abang. Itu namanya bang Zayka, panggil aja bang Zat." Tunjuk Zey pada kembaran keduanya yang tengah memangku Melvi, mengajak cowok kecil itu berkenalan.
Zeyka lalu menunjuk cowok yang satunya lagi, "Itu namanya bang Zayn, yang lagi tos ria sama Melvi."
"Trus yang meluk kak Dara siapa, Bang?" Tunjuk Tiza pada wanita hamil yang masih setia memeluk kakaknya itu.