Deg!
"Fix ya, dia emang gak ada miripnya sama sekali dengan bang Juna, tapi kalo ngomong sebelas dua belas nyelekitnya persis kek bang Juna." Ucap Kevin diiringi tepuk tangannya seorang diri.
Adara terdiam kaku saat kembali mendengar nama yang disebutkan oleh Kevin, pandangannya yang tadinya tak suka kini berubah menjadi sendu. Semua itu tak lepas dari perhatian Ares.
"Gue mohon, jangan bahas sedikitpun tentang bang Juna kalo ada gue kak," pinta Adara, pandangannya pun menyenduh.
Sedangkan Kevin, dia mati kutu ditempat saat mendapat dua tatapan tajam dari bocah yang berada dipangkuan adara.
"Kak Ara jangan sedih ya, Melvi ada disini," ucap Melvi sambil mengecup ringan pipi Adara.
Tak mau kalah dari Melvi, Tiza juga mengecup pipi Adara. "Tiza juga ada kok, sama kak Dara."
Tanpa mereka semua ketahui, Ares tersenyum tipis melihat Tiza, Adara dan Melvi saling menyemangati satu sama lain.