Chapter 118 - Amnesia

"Kau cukup mengatakan maaf sekali saja itu sudah cukup." Bianca melepas pagutan tangannya yang digenggam erat oleh Adam.

"Mau kemana?" Tanya Adam. Pria itu lantas kembali menggenggam erat tangan mungil Bianca, tak rela jika gadis itu pergi.

"Mau bersih-bersih dulu terus bantu bibi buat sarapan." Bianca kembali melepaskan genggaman tangan hangat Adam dan berlalu dari sana untuk memasuki WC yang ada di kamar itu.

"Kau tunggulah disitu, sarapan mu akan segera datang. Jangan bergerak terlalu banyak atau luka mu akan semakin parah!" Ujar Bianca memperingati pria itu sebelum hilang dibalik pintu.

Adam tersenyum tipis melihat perlakuan Bianca terhadapnya. Seharusnya gadis itu memaki-maki dirinya setelah apa yang telah dia perbuat beberapa hari yang lalu pada gadis itu, tapi seluruh ekspektasinya runtuh saat senyum tulus gadis itu terukir diwajah manisnya dan dengan mudah

memaafkan perbuatannya yang tentunya masih diingat oleh gadis itu dengan jelas.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS