"Tetap saja Grandpa, daddy lebih memilih anak cetak lemahnya yang bertumpuk tumpuk dari pada aku. Untung saja mommy ada disini." Greeza
menenggelamkan kepalanya lebih dalam diceruk leher Bianca.
"Hey, Sayang, bukan begitu. Daddy sibuk untuk Grey juga. Kalau daddy tidak bekerja siapa yang akan membelikan Grey mainan hmm?" kini giliran Mira yang membujuk keponakannya itu.
"Tapi tetap saja aunty, daddy sangat jarang meluangkan waktunya untukku. Bahkan di hari libur saja dia sangat jarang berada di rumah. Apa salah kalau aku marah dan protes?" entah keberanian dari mana Greeza kembali berhasil membungkam semua yang ada disana.
Sajio, Yurika, Rio, Yiriaz, Sam dan Mira menatap Greeza dengan pandangan sedih dan merasa bersalah. Sedih karena di usia Greeza yang masih lima tahun hampir tidak merasakan kasih sayang orang tua dan mereka merasa bersalah juga karena kurang memberi perhatian pada gadis
kecil itu disaat Adam sibuk bekerja.