Sekarang sudah sore dikafe, katanya Dean akan menjeput Vaya telat. Sudah sebulan, Vaya tidak berinteraksi dengan Altar. Sebulan tidak menyapa lelaki itu. Sebulan juga penuh dengan tangisan rindu. Kapam Vaya akan membuka hatinya
kepada Dean?
Vaya menghela nafasnya pelan lalu terduduk sebentar, hal itu membuat Lavi tersadar. Lavi menghampiri Vaya. "Capek ya?" Vaya menggeleng sambil tersenyum.
"Lo ada masalah keluarga?" Vaya menggelenv lagi.
"Lalu?"
"Bukan apa-apa kok, Lav. Lagi banyak pikiran aja," Lavi mengangguk mengerti lalu duduk dihadapan Vaya.
"Kalau gue boleh jujur..." Vaya menoleh ke arah Lavi.
"Gue tau hubungan lo sama Altar sama Dean," jantung Vaya seakan melompat sedetik.
Vaya terdiam sebentaf lalu mengangkat suaranya, "Vay gak kenal Altar, Lav." Bohongnya lalu memalingkan wajahnya.
Kemarin Kyle, sekarang Lavi. Nanti siapa lagi? Vano? Nola? Rain? Freya? Atau bahkan satu sekolahan tau?