Vaya meminta izin kepada Dean untuk memikirkan jawabannya. Dan Dean bilang katanya jangan terlalu memikirkan jawaban itu. Vaya menghembuskan nafasnya setelah keluar kamar mandi melakukan pembersihan diri.
Disini sekarang, ia harus mempertimbangkan. Salah satunya adalah perasaannya sekarang. Kalau boleh jujur Vaya terlalu cinta dengan Altar. Bahkan sampai sekarang, ia merindukan lelaki itu.
Ya. Vaya memang bodoh. Masih mencintai seseorang yang sudah melakukan kekerasan kepadanya. Namun gadis itu masih 100% yakin bahwa Altar bisa berubah.
Ia teringat kejadian tentang apa yang sudah Altar lakukan kepadanya. Air matanya jatuh lagi. Ia juga teringat tentang dimana ia melakukan piggy ride
dengannya.
Jika ia menerima Dean, maka ia harus melepaskan Altar. Ia harus melepaskan segala kenangan manis dan pahitnya serta tidak mendapat kekerasan dari lelaki itu. Vaya terlalu lemah dalam hal ini. Sekarang, ia berada disofa sebelah jenela,
menatap langit malam penuh bintang.