Astaga! Vaya tertidur sampai jam 9 malam. Hadehh seharusnya ia bangun jam setengah enam, mengapa menjadi jam 9 malam?
Vaya mengucek matanya sekilas lalu membawa boneka ke kamarnya. Ia masuk ke kamar dan ya. Altar tiada. Sepertinya sudah balik ke kamarnya.
Vaya mengambil pakaiannya lagi untuk mengganti menjadi baju tidur hangatnya, membawanya ke dalam kamar mandi.
Usai mandi, Vaya kembali untuk tidur. Ia merebahkan tubuhnya dan mulai masuk ke alam mimpi. Ah enak sekali, bangun tidur hanya untuk mandi dan tidur kembali.
Namun.. mengapa ia tidak bisa tertidur? Apakah sebab ia sudah tertidur disofa tadi? Vaya menghela nafasnya pelan. Indra penciuman gadis itu mencium bau khas tubuh Altar yang menempel pada bantalnya. Ah enak sekali baunya. Membuat Vaya semakin betah disini.
Kalau dilihat-lihat, tadi Altar sangat menggemaskan. Wajah tenangnya yang tertidur serta tubuh yang diringkukan. Ah Vaya menjadi senyum-senyum sendiri ketika mengingat hal tadi.