"Erga, nanti malam kita ketemu calon istri kamu dan keluarganya," ujar Nanda yang langsung membuat Erga murung. Sebenarnya perjodohan ini sudah direncanakan Nanda dengan temannya
sejak lama.
"Hmm. Ya udah aku nyamperin Ersya dulu," ujar Erga dengan senyum paksa nya. Cowok itu berjalan menuju kamar Ersya yang berada di sebelah kamarnya.
Ceklek!
Tanpa mengetuk atau berbicara apapun, cowok itu langsung masuk ke dalam kamar Ersya dan mendapati pemilik kamar itu yang sedang berbaring di kasur sambil memainkan ponsel. Erga mendekati gadis itu kemudian berbaring di sebelahnya.
"Gue dijodohin," ujar Erga singkat dengan suara teredam karena ia sedang memeluk cewek itu. Ersya langsung menjauhkan ponselnya dan menoleh kaget pada adik kembarnya.
"SERIUS LO?!" tanya Ersya dengan berteriak. Tentu saja ia terkejut mendengar perkataan Erga, bahkan dirinya tak diberitahu apapun oleh Erga atau Nanda sebelumnya.