"Cepat jalan!" ujar Viera dengan tangan yang menepuk bahu Erga kencang, bahkan membuat cowok itu meringis. Gadis itu menatap kebelakang dan mendapati kelima preman itu sudah mulai dekat.
"Nggak!" balas Erga. Lelaki itu nampak acuh pada gadis di belakangnya, bahkan tak peduli dengan preman yang sedang berlari mendekatinya, ralat, mendekati Viera.
"CEPAT JALAN BEGO!" bentak gadis itu tepat di telinga Erga yang tertutup helm. Dan dengan terpaksa, Erga menjalankan motornya, meninggalkan kelima preman di belakang yang berteriak memanggil.
"Mau kemana?" tanya Erga dengan sedikit berteriak.
Gadis itu bingung sendiri, ingin pulang tapi takut dimarahin mamanya karena plastik belanjaannya tertinggal.
"Balik kesana lagi aja," jawab gadis itu sembari memajukan tubuhnya. Ia rasa preman-preman tadi sudah tidak ada disana.
Mendadak tubuh Erga menegang saat dagu gadis itu hampir menyentuh bahu kirinya. Sial, kenapa juga jantung nya tiba-tiba berdetak tidak seperti biasanya.