Pemuda tersebut adalah Erga atau nama lengkapnya yaitu, Erga Revano Nicholas. Laki-laki berkulit kulit putih dengan netra yang berwarna coklat terang itu sudah menduduki bangku kelas 11 di SMA Andromeda. Di rumah ini hanya ada Ia,
Ayahnya juga Bi Nina dan Mang Ujang. Sementara sang Bunda sudah meninggal sejak usianya 7 tahun.
Tak berselang lama, Erga sudah siap dengan seragam putih abunya. Lalu ia memakai sepatu dan membawa tas juga kunci motor.
"Pagi Bi Nina," sapa Erga saat melihat Bi Nina yang sedang menyiapkan sarapan.
"Pagi juga."
"Ayo sarapan dulu, Bibi cuman masak nasi goreng. Kalo begitu Bibi ke belakang dulu," ucap Bi Nina kemudian berdiri, bersiap untuk pergi.
Tapi sebelum beranjak, Erga sudah lebih dulu mencekal lengan Bi Nina. Menarik tangan wanita paruh baya itu lalu mendudukkan Bi Nina di sampingnya.
"Bibi jangan kemana-mana, ayo sarapan bareng," ajak Erga.
"Tapi--"
