Kepala Laura rasanya ingin meledak sekarang juga. Bagaimana tidak, kedua makhluk yang sudah sejak awal tidak ia sukai kini berada di kamarnya dan dengan enaknya mengambil barang-barang
pribadinya lalu memainkannya. Bahkan vapor kesayangannya yang ia taruh di tempat rahasia kini sudah beralih ke tangan Fifi.
"Ini parfum atau apa sih? Tapi kok baunya kayak permen?" Fifi terus mencoba menghirup aroma vapor itu.
Aldy yang sedari tadi membuka buku-buku milik Laura langsung beranjak untuk duduk di dekat adiknya.
"Itu kalo nggak salah namanya vapor deh. Temen aku banyak yang pake gituan. Katanya kalo ada anak pake vapor, berarti dia anak nakal!" ucap Aldy membuat Fifi mengangguk.
Sang pemilik kamar meninggalkan mereka berdua disana dan membiarkan mereka bermain-main. Toh apa yang mereka lakukan saat ini belum melampaui batas. Sebenarnya ia sangat ingin mengusir Fifi dan Aldy dari kamarnya. Namun ia