"Sini, biar aku saja." Ren mengulurkan tangan sambil mengambil alih baby Sya yang rewel dari gendongan Gia.
Gia melongo dan pasrah saja menyerahkan anaknya ke Ren. Yang lain juga sama-sama melongo kaget.
Yang lebih membuat kaget mereka adalah … baby Sya pelan-pelan mulai tenang dan meringkuk manis di gendongan lengan kokoh Ren, kembali terkantuk-kantuk.
Gia cemas, bagaimana kalau kakaknya melihat itu dan merasa heran? Namun, sepertinya dia terlalu berlebihan mencemaskan itu, karena ketika dia menoleh ke Lyn, kakaknya terlihat terpukau dan senyum memujanya terus tertuju ke Ren yang masih berjalan hilir mudik di sana menimang baby Sya.
Ahh … memang kakaknya ini sungguh orang yang penuh akan energi positif dan juga lugu. Begitu lugu, begitu positif, hingga Gia salut.