"Tapi Papa memang benar-benar mencintaimu, Dara," sentak Rely menatap Dara tajam.
Dara tergugu mendengar itu. Dia membalas tatapan Rely, berusaha menyelami arti dari tatapan itu. Dan dia bisa melihat kesungguhan dari pria itu.
"Aku cinta kamu, Dara... sebagai seoran pria." Lanjut Rely dengan suara yang berhasil membuat Dara tergelitik.
"Papa...." lirih Dara dengan air matanya yang mulai luruh.
Gadis itu berlari mendekat dan dalam sekejap dia sudah berada di dalam gendongan papanya. Keduanya saling memeluk dengan erat. Menumpahkan rasa yang selama ini mereka pendam.
"Dara juga cinta sama Papa Re." bisik Dara di dalam rengkuhan papanya.
Rely menurunkannya di atas meja kerjanya. Mendekatkan wajahnya dan kembali mencium gadis yang berstatus sebagai putrinya itu.
Tak seperti ciuman beberapa menit lalu, kali ini Dara tanpa paksaan membalasnya. Dengan gerakan kaku dia membalas setiap lumatan yang papanya berikan.