"Karena kejadian kemarin itu kita jadi canggung lagi, ya. Papa minta maaf untuk itu, Nak." kata Rely lembut.
Dara yang tadinya menatap Rely dengan wajah resahitu mengangguk singkat. Detak jantungnya kembali normal dan dia merasa hatinya menghangat oleh ucapan Rely.
Tak sadar setelah perkataan itu, keduanya berbincang lama untuk pertama kalinya, hingga sampai di depan gerbang sekolah Dara. Gadis itu mencium punggung tangan papanya untuk berpamitan, dan tak disangka pria itu mengecup pipi Dara dengan lembut.
Dara mengerjap dengan kedua pipinya yang memerah.
Gelagatnya terlihat gugup membuat Rely terkekeh gemas.
"Belajar yang pintar, ya. Papa berangkat ke kantor dulu." kata Rely mengusap surai coklat Dara dengan sayang.
"Ha-Hati-hati, Papa." balas Dara gugup.
Rely mengangguk dan Dara keluar dari mobil hitam itu. Gadis itu melambai sebelum berlari masuk melewati gerbang sekolahnya yang setengah terbuka. Rely tertawa kecil melihat itu dari dalam mobilnya.