Yusuf tak tahu apa yang telah dikatakan Dion pada Angel. Yang jelas, kalimat terakhirnya semalam membuat lelaki yang masih enggan bangkit dari ranjang itu sadar. Angel sedang tidak baik-baik saja semalam. Tatapannya penuh kesedihan dan merasa tak punya harga diri untuk kembali pulang ke rumah ini.
Sungguh, Yusuf tak pernah beranggapan Angel mau menikahinya karena uang. Ia juga sama sekali tak punya pikiran ingin menguasai Angel dengan uang.
Yusuf mengusap kasar wajahnya, menyingkap selimut, dan menarik tirai jendela kamar. Matanya memicing begitu sinar matahari menelusup masuk ke ruangan. Harus bagaimana hari ini ia lalui? Minta maafkah? Atau pura-pura tidak ingat dan menganggap semalam tak pernah terjadi?
Semalam hasrat untuk menyentuh wanita itu lebur, berubah iba, dan merasa bersalah. Angel beranjak ke kamar tergesa sambil terisak, lalu membanting pintu kamar. Kamar yang berbeda sejak seminggu mereka memutuskan mau tidur di ranjang yang sama.
