Dua tangan Angel sempat menadah air dari selang, mencuci kedua tangan sebelum bersiap pulang. Ia memindahkan ponsel dari saku ke dalam ransel yang tergeletak di lantai teras.
"Soal minta suami kaya tadi seriusan, Gel?" Yusuf mematikan air, meletakkan selang ke atas rumput. Sungguh, ia hanya iseng ingin menggoda gadis yang tengah membungkuk mengemasi barang-barangnya.
Namun, pergerakan tangan Angel terhenti seketika. Gadis yang sedang berjongkok itu mendongak. Manik keduanya bertatapan sedikit lama sampai akhirnya Angel sendiri yang memutus pandangan dan mengedikkan bahu. Mereka membisu. Hanya ada kalimat pamit dari gadis itu sebelum pulang dan keluar dari pintu belakang. Sementara Yusuf hanya mengantarnya sampai depan pintu dan menatap punggung Angel yang semakin menjauh.
Ada sesuatu yang aneh dirasakan pria berusia 26 tahun itu. Sesuatu yang entah sadar atau tidak ia rasakan ada di dada kirinya. Gadis itu lucu dan lugu. Yusuf terkikik sendiri mengingat pola tingkah Angel.