Maka Amel tak bergerak, mendukung satu lengan dengan lengan yang lain, dan elang biru itu berputar lalu berbalik, menyambar lagi, dan mencengkeram kuku-kuku jarinya dengan cakar yang tajam. Di punggung elang itu duduk wanita beruban, wajahnya yang jernih mula-mula terarah pada Amel, lalu pada Juwita yang berpegangan di kerah baju Amel.
"Madame..." kata Juwita lemah, "kami sudah..."
"Kalian sudah melakukan semua yang perlu kalian lakukan. Sekarang kami di sini," kata Madame Niki, dan menyen-takkan kekang.