Lord Zakara berkata, "Arabella, bangun. Kita akan mendarat." Fajar berangin merekah di atas benteng basal sementara pesawat benak terbang masuk dari selatan. Arabella, sakit dan patah semangat, membuka matanya; ia tidak tidur. Ia bisa melihat malaikat Cogito melayang-layang di atas landasan, kemudian membubung dan berputar ke menara sementara pesawatnya menuju ke jalur pendaratan.
Begitu pesawatnya telah mendarat, Lord Zakara melompat keluar dan berlari menggabungkan diri dengan Jendral Orga di menara pengawas barat, mengabaikan Arabella sama sekali. Para teknisi yang seketika berkerumun untuk mengurus pesawat terbang itu tidak memedulikannya; tidak ada yang bertanya mengenai hilangnya pesawat yang dicurinya; seakan-akan ia telah menjadi tak kasatmata. Dengan sedih Arabella melangkah ke kamar di menara utama, tempat pelayan menawarkan untuk menghidangkan kopi dan makanan.