Chereads / DUNIA ANGEL / Chapter 106 - Kota Sepi Kematian

Chapter 106 - Kota Sepi Kematian

Di depan mereka, di atas air, kabut melayang. Kabut itu membubung ke tebing dan menyatu dengan langit yang suram, dan dari suatu tempat di dalamnya, terdengar jeritan-jeritan burung yang dikatakan kesatria peri. Di antara tumpukan sampah dan kabut, berdiri kota kematian pertama.

***

Di sana-sini, api unggun menyala di antara puing-puing. Kota itu berantakan, tanpa jalan, tanpa lapangan, dan tak ada ruang terbuka, kecuali tempat gedung runtuh. Beberapa bangunan, mungkin dulunya tenpat peribadatan atau tempat umum masih berdiri di antara yang lain, sekalipun atapnya berlubang atau dindingnya retak.

Pada satu gedung, seluruh serambinya telah roboh sehingga hanya tinggal tiang-tiangnya. Di antara dinding-dinding luar bangunan batu terdapat kumpulan gubuk dan pondok kumuh yang dibangun dari balok atap, kaleng bahan bakar atau biskuit, lembaran plastik robek, potongan kayu lapis atau papan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS