"Bagaimana mungkin kita bisa sampai pada titik yang ingin kita tuju, jika tertalu sering mampir atau putar arah?" kata salah satu anggota aquat.
"Saya tidak yakin akan hal ini, makhluk itu sepertinya sudah mengetahui tujuan kita. Ia sepertinya sudah tahu dimana lokasi persembunyian kita."
Squat itu berbicara melalui radio komunikasi jarak dekat. Mereka hanya bisa berkomunikasi dalam jarak dua ratus meter. Meskipun jarak diantaranya tidak begitu jauh, komunikasi ini sangat tidak efisien karena sering mendapati gangguan sinyal, mungkin karena pelindung ini. Kemudian dalam kominikasi mereka mendengarkan suara samar-samar seperti bisikan seseorang.
Sersan mengkonfirmasi sinyal itu bukan darinya dan buka juga anggotanya. Mereka tidak bisa mengidentifikasi suara itu yang semakin lama terdengar jelas. Salah satu anggota yang berada di atas gedung setelah rekannya mati membidik mengunakan sniper tepat kepala prajurit prisai yang masih memiliki cahaya di ornamennya.