Mereka terpesona pada fakta bahwa Wingar bisa memegang buku sekaligus membalik-balik halaman buku. Mereka senang melihat jemarinya terjalin jadi satu, atau memperagakan tempat-tempat dalam petualangannya, "Ini hutan dengan menara, dan ini perkampungannya," atau menyentuhkan ibu jari dengan telunjuk tangan yang lain bergantian terus-menerus sebagai cara untuk menegusir roh jahat.
Setelah selesai memeriksa batang-batang kecil dan buku itu, mereka melipat kain penutupnya dengan hati-hati dan mengembalikannya ke dalam ransel Wingar. Wingar gembira dan yakin akan pesan dari buku kuno, karena pesan itu berarti apa yang paling ingin dilakukannya, pada saat ini, adalah apa yang harus dilakukannya.