"Jadi kematian Sang Otoritas akan diikuti bayang-bayang gelap. Otoritas sebagai matahari telah hilang, tetapi bayang-bayangnya masih hadir dalam wujud Metafisika. Dengan demikian, karena mengetahui bahwa Otoritas sudah mati, orang gila pergi dengan menyalakan lentera untuk mengantisipasi kegelapan—sementara bagi orang-orang di pasar hari justru masih siang, matahari bagi mereka masih ada. Kesintinyan juga ditampakkan dalam bagaimana si orang gila yang tahu Otoritas sudah dibunuh, toh pergi berteriak-teriak mencarinya di tengah pasar."
"Ia berbicara kepada khalayak rImai di pasar, orang-orang yang tidak mengerti tindakan mereka sendiri. Oarang-orang di pasar itu adalah mereka mereka yang tidak percaya kepada Otoritas. Jadi, dari diri mereka sendiri, orang-orang di pasar itu sudah gila sebelum si orang gila mengungkapkan kegilaan mereka. Ia datang untuk mengabarkan bahwa mereka-mereka adalah para pembunuh Otoritas."
