Chereads / DUNIA ANGEL / Chapter 75 - Ironi

Chapter 75 - Ironi

"Baiklah. Dengarkan aku baik-baik, ini sangat penting. Kalau kau bertemu dengannya, jangan bilang kau mengenalku. Kau tidak pernah bertemu denganku, atau beruang itu. Lalu kapan kau mengirimkan makanan lagi?"

"Setengah jam sebelum matahari terbenam," sahut Ima.

"Bawa obatnya bersamamu, kalau begitu," kata Angel. "Akan kutungeu kau di sini."

Ima mengawasi dengan sangat gelisah saat Angel melangkah menyusuri jalan setapak. Jelas wanita ini tidak percaya apa yang baru saja dikatakannya mengenai si burung elang; kalau percaya, ia takkan berjalan seceroboh itu ke gua.

Sebenarnya, Angel merasa sangat gugup. Semua indranya terasa lebih peka, maka ia menyadari keberadaan serangga-serangga terkecil yang melayang-layang dalam berkas cahaya matahari dan gemeresik setiap daun serta gerakan awan-awan di atas, meskipun pandangannya tak pernah meninggalkan mulut gua.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS