Sesampainya di Desa yang terlihat lusuh dengan bangunan kayu, yang terkandang berisi hewan-hewan ternak, anjing-anjing menyalak sewaktu ia mendekat. Asap tebal keluar dari cerobong tanah dan menggantung rendah di atas atap bergenteng. Tanah terasa berat dan menebal di kakinya, dan jelas tempat itu baru saja terendam banjir, terlihat dari dinding-dinding masih membekas lumpur hingga separo pintu, dan balok-balok penahan dari kayu yang patah dan lembaran-lembaran besi bergelombang terjuntai lepas menunjukkan kuatnya banjir yang telah menyapu desa ini.
Tapi itu bukan ciri yang paling aneh dari tempat itu. Mulanya Angel mengira kehilangan keseimbangan; ia bahkan jatuh satu atau dua kali; karena gedung-gedungnya miring dua atau tiga derajat ke arah yang sama. Kubah peribadatan luas tanahnya hanya sepetak sawah terlihat retak parah. Apakah telah terjadi gempa bumi? Dan kemudian disertai banjir melanda desa ini.